Menu

Mode Gelap
NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 ) Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 )

Kabar · 15 Jun 2020 00:31 WIB ·

Warga Kurang Mampu Dilatih Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember


 Warga Kurang Mampu Dilatih Budidaya Lele dan Kangkung dalam Ember Perbesar

nujepara.or.id – Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syari’ah (KSPPS) Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Ummat Sejahtera Abadi (USA) melalui Baitul Maal El Mazis Sejahtera melatih 10 warga kurang mampu budidaya lele dan kangkung dalam ember.

Kegiatan program pemberdayaan masyarakat – ketahanan pangan keluarga ini dilaksanakan di Kantor Pusat BMT USA, Jl. Wahid Hasyim No.133 Jepara, Jum’at (12/6) lalu.

Hadir sebagai narasumber Dosen Fakultas Saintek Prodi Budidaya Perairan Unisnu Jepara, Arif Mustofa.

Ketua Pengurus BMT USA, H. Mustaqim Umar mengatakan pelatihan bermula melihat perkembangan situasi dan kondisi wabah Covid-19 yang berdampak pada ekonomi masyarakat. BMT USA melalui Baitul Maal El Mazis Sejahtera juga mengamati pandemi kemungkinan besar tidak selesai dalam waktu dekat.

“Untuk itu kami berinisiatif memberikan solusi alternatif bagaimana masyarakat mampu bertahan walaupun di masa sulit, minimal mampu memenuhi kebutuhan pokok keluarganya sendiri,” katanya, Ahad (14/6).

Tujuan pelatihan kata Mustaqim masyarakat semakin berdaya dengan kebutuhannya sendiri dengan mengambil hasil budidaya di pekarangan sendiri. “Sehingga meminimalisir pengeluaran kebutuhan pokok yaitu konsumsi makanan pokok keluarga,” lanjutnya.

Pihaknya juga menambahkan BMT yang bernaung di bawah Asosiasi Koperasi Syariah Warga Nahdlatul Ulama (Askowanu) membatasi peserta pelatihan lantaran terkait protokol kesehatan. 10 peserta pelatihan juga merupakan anggota BMT yang tergolong menengah ke bawah dan sampai saat ini belum melaksanakan aktivitas kerja.

Melalui pelatihan pihaknya berharap memunculkan ghirah wirausaha dan mampu mengembangkan usaha menjadi lebih besar.

“Apabila panen selain untuk konsumsi pribadi juga bisa dijual ke tetangga atau barter dengan hasil bumi tetangga,” tambahnya.

Ditambahkan jika produksi semakin banyak BMT USA berencana membentuk kelompok produksi lele yang dihubungkan dengan kelompok-kelompok yang lain sehingga pemasaran semakin luas.

Pihaknya juga siap mendampingi, memotivasi, dan mensupport pengembangan budidaya tersebut. “InsyaAllah kami juga menyediakan modal untuk pengembangan usaha,” bebernya.

Sementara itu, narasumber pelatihan Arif Mustofa memaparkan langkah-langkah budidaya lele dan kangkung dalam ember.

Hal penting yang dipaparkan Arif adalah menyiapkan media air dalam ember. “Diamkan selama 1 minggu untuk kesiapan air sambil menyemai kangkung supaya bisa tumbuh. Setelah kangkung tumbuh terdapat 2 atau 3 lembar, kangkung siap dimasukkan dalam media tanam. Setelah seminggu air mengendap bibit lele siap dimasukkan dalam ember,” jelas Dosen Unisnu Jepara Prodi Budidaya Perairan ini.

Di samping langkah-langkah dia juga menjelaskan masa panen. “Menurut perhitungan dan layak konsumsi dalam waktu 3 bulan lele sudah bisa dipanen,” pungkasnya.

Kesempatan itu peserta pelatihan memperoleh ember, benih lele, benih kangkung, pakan lele 3 bulan, dan media tanam kangkung. (ip)

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Sedulur Papat Limo Pancer, Wejangan Ruhani Sunan Kalijaga

15 Maret 2024 - 00:06 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (1)

13 Maret 2024 - 17:35 WIB

Trending di Headline