Menu

Mode Gelap
NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 ) Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 )

Kabar · 11 Okt 2021 13:41 WIB ·

Pengurus MWCNU, Muharrik Nahdlatul Ulama


 Pengurus MWCNU, Muharrik Nahdlatul Ulama Perbesar

Ketua PCNU Jepara, KH Hayatun serahkan SK pengurus MWCNU Mlonggo.

nujepara.or.id – Majelis Wakil Cabang (MWCNU) Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara mengadakan pelantikan pengurus baru bertempat di Aula Gedung MWC Mlonggo Jepara, Minggu (10/10/2021).

Acara dihadiri Ketua PCNU Jepara KH Hayatun Abdullah Hadziq didampingi Sekretaris H Ulul Abshor beserta jajaran PCNU Kabupaten Jepara.

KH Hayatun atau yang sering disapa Mbah Yatun setelah melantik KH Harist Rohman sebagai Syuriah serta K Sholekan Sebagai Tanfidiyah beserta jajarannya mengatakan dalam jika NU tidak ke mana-mana tapi NU ada di mana-mana.

“Malam ini ada 2 anggota DPRD Jepara yang mengikuti pelantikan. Satu ada Ketua Partai Demokrat saudara Latifun, yang kedua ada Edi dari PDIP. Ini yang di harapkan NU ke depan, NU ada di mana-mana bukan ke mana-mana,” ucapnya.

Selain itu ia juga bangga karena banyak Petinggi yang gabung di NU Mlonggo.

“Saya bangga lagi dari 8 desa ada 6 Pak petinggi di Kecamatan Mlonggo sudah gabung dengan NU. Ada Petinggi Srobyong, Sekuro, Jambu dll. Kalau Ranting NU bergandengan dengan Petinggi InsyaAllah desa-desa Panjenengan tidak akan kemasukan aliran sesat,” tambahnya.

Sementara itu, Rais Syuriyah MWCNU Mlonggo KH Haris Rohman menyampaikan jika para pengurus yang baru dilantik ialah muharrik yang punya tanggung jawab menggerakkan Nahdlatul Ulama.

“Kulo lan Panjenengan sedoyo yang dilantik dan terpilih ialah muharrik yang menggerakkan dan mensukseskan potensi yang ada di wilayah Kecamatan Mlonggo untuk diarahkan menjadi potensi yang mengarah kados kersane Gusti Allah. Mengarahkan kekayaan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dados tindakan li ‘ilai kalimatillah,” tutur kyai Haris.

Acara yang berlangsung ba’dal isya dan selesai pukul 11 malam dihadiri Habib Mustofa Alydrus dari Tuban dan Habaib Jepara. (am)

Artikel ini telah dibaca 285 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Sedulur Papat Limo Pancer, Wejangan Ruhani Sunan Kalijaga

15 Maret 2024 - 00:06 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (1)

13 Maret 2024 - 17:35 WIB

Trending di Headline