Menu

Mode Gelap
Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 ) Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 ) Niat Puasa Ramadan Sebulan Penuh ? Ini Bacaan Niatnya Fadhilah Shalat Tarawih 7 Hari Pertama di Bulan Ramadan

Kyaiku · 13 Mar 2016 15:49 WIB ·

KH Muhsin Ali, Kiai Suwuk yang Berjuang di NU Sejak Kecil


 KH Muhsin Ali, Kiai Suwuk yang Berjuang di NU Sejak Kecil Perbesar

Kiai Muhsin dan Habib Syiekh

KH Muhsin bersama Habib Syeikh bin Abdul Qadir


JEPARA – NU berduka. KH Muhsin Ali, Bugel, Kedung, dipanggil oleh Allah SWT pada Jumat malam (11/03/2016) pukul 22.35 WIB, setelah dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Hadirin, Jepara sejak Jumat pagi.
“Selama ini Bapak memang sudah sakit-sakitan kena stroke,” terang Gus Sholahudin, putra tertua Kiai Muhsin saat ditemui di rumahnya, Bugel (12/03).
Kabar duka segera menyebar di media sosial, grup WhatsApp dan SMS. Malam itu juga NUJepara menuju lokasi. Banyak kiai, santri, tokoh masyarakat yang sudah hadir ke rumah duka. Ketua NU Jepara, KH. Hayatun Nufus, juga sudah ada di sana untuk takziyah.
Muhsin Ali sangat dikenal di Jepara karena murid-murid beliau banyak yang sukses dalam bidang dakwah Islam. Wakil ketua NU Jepara, Hisyam Zamroni, adalah salah satu daftar murid ngaji Nahwu Alfiyah kiai Muhsin yang kini jadi Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Batealit, Jepara.
Jasa-jasa kiai Muhsin dalam mendidik santri di madrasah dan pesantren Al-Mustaqim, Bugel, tentu tidak bisa dilupakan. Belum terungkap, berapa jumlah guru yang dulu pernah ngaji kepada kiai Muhsin. Jumlahnya bisa jadi ribuan. Wajar jika para pelayat membludak hingga jumlahnya ribuan. Ini membuktikan betapa Kiai Muhsin memiliki pengaruh luas di masyarakat Jepara.
Baca juga: Ribuan Pelayat Hadiri Pemakaman KH Muhsin Ali Bugel
Keseriusan Kiai Muhsin dalam berorganisasi, menurut keterangan Kiai Masduki, Sowan, Kedung, sudah dimulai sejak kecil. Kiai Muhsin merupakan ulama yang pada masa Soeharto berkuasa disegani oleh polisi dan tentara karena bisa suwuk. “Kiai Muhsin itu dulu banyak didekati polisi untuk membantu keamanan dan mengamankan,” kata Kiai Masduki, di Jepara (13/03).
Kemampuan Kiai Muhsin dalam suwuk mungkin didapatkan secara turun temurun dari orangtua. Penelusuran NUJepara menunjukkan jika silsilah Kiai Muhsin sampai kepada danyang Desa Bugel bernama Mbah Maulana Mangun Sejati dari jalur keturunan Mbah Hasan Kishoh. Kiai Hasan memiliki julukan Kishoh karena di Bugel dulu beliau dikenal sebagai dukun sunat. Qisho, dalam bahasa Indonesia disebut sebagai pisau, yakni pisau sunat. Selain terkenal master sunat, Mbah Hasan Kishoh juga dikenal sakti.
Kiai Muhsin Ali keturunan keempat Mbah Hasan Kishoh dari jalur ibu bernama Muslimah, istri Kiai Ali. Muslimah adalah putri kedua pasangan Kasmi dan Maryam, yakni putri tertua Kiai Abdurrohman bin Hasan Kishoh. Kiai Abdurrahman inilah yang di kemudian hari banyak melahirkan kiai dan ulama di sekitar Bugel. Tentang siapa saja dari keturunan Mbah Abdurrohman ini, NUJepara akan menelusuri lebih lanjut di lain waktu. (abd)

Artikel ini telah dibaca 464 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Mulai dari Kyai, TNI dan Polri Hadiri Haul Gus Dur di “Majelis Kopi“ Gus Nasrul

24 Januari 2024 - 15:14 WIB

Haul Sultan Hadlirin Mantingan ke-490, KH. Marzuki Mustamar Ingatkan Berkah Jaga NKRI

2 Desember 2023 - 00:42 WIB

FATAL! Sekaliber Gus Muwaffiq Kok Mem”Ba’alawi”kan Sanad Keilmuan Mbah KH. Hasyim Asyari (?)

10 November 2023 - 09:14 WIB

Politik Kebudayaan Santri ala KH. Ahmad Fauzan

23 Oktober 2023 - 04:15 WIB

Kisah Aktivis NU yang Ditemui Mbah Hasyim Asy’ari

27 Juli 2023 - 08:32 WIB

Trending di Headline