Menu

Mode Gelap
NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 ) Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat ( 2 )

Kabar · 17 Agu 2020 01:05 WIB ·

Fasilitasi Pemuda dengan Madrasah dan Kampus NU


 Fasilitasi Pemuda dengan Madrasah dan Kampus NU Perbesar

nujepara.or.id – Unisnu Jepara menggelar Webinar Nasional dengan tema Sinergi Jam’iyyah, Jami’ah, dan Jama’ah NU Merupa Peradaban Islam Nusantara dan disiarkan langsung melalui youtube NU Channel dan Unisnu Jepara pada Jum’at (14/8/2020) siang.

Webinar yang diikuti oleh ratusan peserta ini merupakan puncak acara rangkaian Harlah Unisnu Jepara ke-29. Sebelum kegiatan berbasis virtual ini digelar beberapa agenda yang dilaksanakan di antaranya istighatsah, santunan dhuafa, dan lomba orasi mahasiswa.

Hadir sebagai narasumber webinar Ketua Umum PBNU  KH. Said Aqil Siroj sebagai keynote speaker, Mendikbud Periode 2009-2014 KH. Mohammad Nuh, dan Akademisi Monash University dan Rais Syuriyah PCI NU Australia–New Zealand, KH Nadirsyah Hosen.

Ketum PBNU, Kiai Said dalam keynote speakernya menyampaikan bahwa kita harus membangun ukhuwah islamiyah, ukhuwah watoniyyah serta ukhuwah Insaniyyah yang kokoh agar tercipta Islam nusantara yang kokoh pula.

Mendikbud 2009-2014, KH Mohammad Nuh dalam pemaparan yang berjudul Unisnu Jepara dalam Menyongsong Kejayaan NU Abad Kedua (2026) menyampaikan poin penting yaitu 65% penduduk Islam di Indonesia adalah warga NU dan mayoritas adalah pemuda.

“Jadi, kita harus memfasilitasi mereka dengan mendirikan madrasah dan Universitas NU, serta memperluas jaringan kerja dengan lembaga-lembaga NU agar pemuda kita diasuh pula oleh NU, bukan orang asing,” tandasnya Ketua PBNU Bidang Pendidikan ini.

Webinar yang dimoderatori Kaprodi KPI Unisnu, Abdul Wahab ini ditutup dengan apik oleh  Gus Nadirsyah Hosen. Akademisi santri di Monash University ini senada dengan pendapat  Prof. Nuh tentang pentingnya mendirikan fasilitas publik yang bernafaskan NU dalam memberikan rupa yang lebih baik untuk peradaban Islam nusantara.

“Selain itu, universitas NU juga harus banyak menyeleggarakan workshop serta training agar mahasiswa yang lahir dari kampus NU siap bekerja dan mengabdi untuk masyarakat NU pula,”  pungkas penulis buku “Saring Sebelum Sharing” ini. (Lutviani)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!!

16 Maret 2024 - 23:52 WIB

Sedulur Papat Limo Pancer, Wejangan Ruhani Sunan Kalijaga

15 Maret 2024 - 00:06 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (1)

13 Maret 2024 - 17:35 WIB

Trending di Headline