Menu

Mode Gelap
Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25) NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan? Mbah Dimyathi: Jadi Wali Itu Mudah, Ngaji Lebih Sulit!! Ngaji Burdah syarah Mbah Sholeh Darat  ( 2 )

Ansor · 24 Apr 2019 09:01 WIB ·

Pasca Pemilu, Rajut Kembali Persatuan dan Kesatuan


 Pasca Pemilu, Rajut Kembali Persatuan dan Kesatuan Perbesar

Sepakat bersama merajut kembali dan menjaga persatuan dan kesatuan

nujepara.or.id – Setelah diselenggarakannya pesta demokrasi masyarakat diminta untuk merajut kembali agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan serta tidak mudah terprovokasi yang dapat memecah belah keutuhan bangsa.

Hal itu ditandaskan Kapolres Jepara, AKBP Arif Budiman saat memberikan sambutan dalam Tasyakuran Harlah Ansor ke-85 yang diselenggarakan PC GP Ansor Jepara berlangsung di Gedung NU Jepara lantai 2, Selasa (23/4) malam.

Di hadapan  forkopimda, banom, lembaga, Ansor dan Banser Arif mengatakan bahwa pesta demokrasi pilpres dan pileg di Indonesia merupakan pesta terbesar di dunia. “Di mana diselenggarakan dalam kurun 1 hari yang membutuhkan tenaga dan pikiran ekstra. Termasuk keterlibatan SDM yang begitu banyak baik penyelenggara maupun pengawasnya,” katanya.

Hal lain diutarakan Ketua PCNU Jepara. Menurutnya, berpolitik itu untuk membesarkan NU bukan sebaliknya, memanfaatkan NU untuk dijadikan alat politik.

Kesempatan itu pihaknya mengapresiasi kader NU yang ikut mengkampanyekan tolak politik uang sebagai upaya awal dalam memberantas korupsi.

Kiai yang akrab disapa Mbah Yatun itu menandaskan “ngopeni” NU beda dengan “ngopeni” di pemerintahan.

“Bila di pemerintahan sudah ada petugas masing-masing yang teranggarkan dan tinggal intruksi dan koordinasi saja beres, kalau tidak jalan tinggal ganti,” tandasnya.

Hal itu beda dengan “ngopeni” NU yang anggarannya tidak jelas adanya, manusianya banyak namun susah ditemui, apalagi orang-orangnya bandel kalau diajak gerak. “Jadinya repot. Tentunya problemnya lebih kompleks daripada di pemerintahan,” pungkasnya.

Kegiatan Tasyakuran yang juga dibarengkan dengan Doa Bersama untuk Kedamaian NKRI itu juga diisi dengan pemberian penghargaan kepada Ketua Ansor dan Satkorcab terdahulu yang telah mengabdi untuk Ansor dan Banser. (ip)

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat (25)

5 April 2024 - 15:18 WIB

Kiai Hisyam Zamroni (Wakil Ketua PCNU Jepara), Ngaji Burdah Syarah Mbah Sholeh Darat.

Tidak Pandang Suku, Agama dan Ras, NUPB Jepara Siap Bantu Korban Bencana

31 Maret 2024 - 21:57 WIB

Karang taruna, Jam’iyah Auliya’ Sitinggil dan GP Ansor Desa Krapyak Selenggarakan Ziarah bersama dan Bakti sosial

24 Maret 2024 - 10:43 WIB

NU Peduli Bersama Kemenag Jepara Salurkan Bantuan Bagi Warga Dorang

20 Maret 2024 - 19:56 WIB

Belajar Dari Geomorfologi “Banjir” Eks Selat Muria, Mau Diapakan?

19 Maret 2024 - 13:50 WIB

Kisah Raden Kusen, Senopati Terakhir Majapahit Saat Menghadapi Gempuran Demak (2)

18 Maret 2024 - 23:03 WIB

Trending di Headline